PENGERTIAN, JENIS, KEGUNAAN, TUJUAN SURVE


NAMA           :    FEBRIAN SETIAWAN
NPM               :   17 630 054

PENGERTIAN, JENIS, KEGUNAAN, TUJUAN SURVE
A.    Pengertian Survei

Istilah survei biasanya dirancukan dengan istilah observasi dalam pengertian sehari-hari. Pada hal kedua istilah tersebut mempunyai pengertian yang berbeda, walaupun keduanya merupakan kegiatan yang saling berhubungan. Menurut kamus Webster, pengertian survei adalah suatu kondisi tertentu yang menghendaki kepastian informasi, terutama bagi orang – orang yang bertanggung jawab atau yang tertarik.
Menurut Singarimbun (1991, p.3) survei yaitu “penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok”. Sedangkan menurut suhermin (dalam blognya suhermin.blogspot.com) survei adalah aktivitas untuk mengestimasi sesuatu (seperti : jumlah orang, persepsi atau pesan-pesan tertentu).
Dari berbagai devinisi tentang survei tersebut di atas dapat di simpulkan bahwa survei merupakan suatu aktivitas atau kegiatan penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan suatu kepastian informasi (seperti : jumlah orang, persepsi atau pesan-pesan tertentu), dengan cara mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok.
B. Jenis survei, antara lain:
1. Jenis survei secara umum, ada 2 yaitu:
a. Survei yang lengkap, yaitu yang mencakup seluruh populasi atau elemen-elemen yang menjadi objek penelitian. Survei tipe ini disebut sensus.
b. Survei yang hanya menggunakan sebagian kecil dari populasi, atau hanya menggunakan sampel dari populasi. Jenis ini sering disebut sebagai sample survey method.
2. Jenis survei secara ilmu penelitian, yaitu:
a. Penelitian Exploratif (Penjajagan): Terbuka, mencari-cari, pengetahuan peneliti tentang masalah yang diteliti masih terbatas. Pertanyaan dalam studi penjajagan ini misalnya : Apakah yang paling mencemaskan anda dalam hal infrastruktur di daerah Kalbar dalam lima tahun terakhir ini? Menurut anda, bagaimana cara perawatan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik?
b. Penelitian Deskriptif : Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena; pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti menegmbangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis;
c. Penelitian Evaluasi : mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya. Evaluasi disini mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian tujuan);
d. Penelitian Eksplanasi (Penjelasan) : menggunakan data yang sama, menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis;
e. Penelitian Prediksi : Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu;
f. Penelitian Pengembangan Sosial : Dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan secara berkala: Misal : Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Kalbar, 1998-2003;
C. Tujuan dan Kegunaan Survei, antara lain:
Tujuan dari survey adalah memaparkan data dari objek penelitian, dan menginterpretasikan dan menganalisisnya secara sistematis. Kebenaran informasi itu tergantung kepada metode yang digunakan dalam survei.
Kegunaan dari survei antara lain: (1) Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada; (2) Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb; (3) Melakukan evaluasi serta perbandinagn terhadap hal yang telah dilakukan orang lain dalam menangani hal yang serupa; (4) Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara sampel; dan (5) Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan;
Iklan














Dasar-dasar Pemilihan Lokasi dalam Site Investigation Survey


1.      Leaseable (Dapat diakusisi)

 

Tim Survey harus melakukan investigasi sehingga dapat memastikan bahwa lahan yang akan dijadikan kandidat (alternatif) dapat diakuisisi (dibeli maupun sewa). Suatu lahan dapat diakuisisi apabila :
1.      Jelas pemilik dan status kepemilikannya
2.      Tidak dalam keadaan sengketa baik kepemilikan maupun batas-batasnya
3.      Tidak dijadikan jaminan kepada pihak lain
4.      Pengajuan harga lahan oleh pemilik sesuai dengan harga yang berlaku di daerah tersebut.

2.      Permitable (Perijinan OK)

 

Tim Survey harus memastikan bahwa semua perijinan memungkinkan untuk pembangunan tower telekomunikasi di tempat tersebut. Tim harus memastikan bahwa :
1.      Tidak terdapat penolakan oleh warga sekitar baik secara individual maupun kolektif (Adat).
2.      Apabila kandidat lebih dari satu, maka pastikan bahwa radius ketinggian tower tidak berpotongan dengan radius kandidat lain sehingga tidak membuka peluang untuk gagal IW pada semua kandidat.
3.      Lahan tidak terkena Garis Sempadan Bangunan (GSB), Garis Sempadan Jalan dan Garis Sempadan Sungai (GSS) yang berlaku (Perlu rekomendasi dari Tata Kota / Pemda)
4.      Semua regulasi yang berlaku di daerah tersebut tidak ada yang secara khusus mengatur tentang pembatasan pembangunan tower telekomunikasi, dalam hal ini berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
5.      Apabila terdapat pengaturan secara khusus mengenai pembatasan ijin, maka tim harus mampu mendiskripsikan peluang yang ada untuk kelanjutan pembangunan tower telekomunikasi tersebut.
6.      Daerah rencana pembangunan tower bukan merupakan kawasan yang tidak diijinkan bagi penempatan bangunan.
7.      Dalam hal rencana pembangunan tower berada dalam kawasan khusus (misalnya di KKOP/sekitar bandara, perhutani/kawasan hutan, tanah milik negara, tanah adat dsb) maka  harus berkoordinasi dengan institusi terkait.

3.      Contructable (Layak untuk Kontruksi)

 

Tujuan akhir dari survey ini adalah menyediakan tempat bagi berdirinya tower telekomunikasi sehingga daerah tersebut dapat dijangkau oleh jaringan telekomunikasi, untuk itu hal terakhir yang yang harus dipastikan dan menjadi dasar penentuan lokasi tower telekomunikasi adalah bahwa di lahan tersebut dapat dibangun tower telekomunikasi. Syarat-syaratnya sebagai berikut
1.      Luas lahan sesuai dengan kebutuhan
2.      Pasokan Daya / Listrik tersedia dan mencukupi
3.      Akses jalan menuju lokasi tersedia dan mudah dijangkau. (Usahakan akses lokasi masih milik pemilik lokasi bukan milik orang lain)
4.      Bukan daerah banjir, atau rawan longsor
5.      Tidak membutuhkan pekerjaan tambah dengan tingkat kesulitan dan resiko tinggi
Dengan ketiga prinsip dasar tersebut diharapkan Tim Survey sukses menemukan lokasi untuk pembangunan tower telekomunikasi yang direncanakan.


Komentar