TRAFFIC SIGNAL
NAMA : FEBRIAN SETIAWAN
NPM : 17 630 054
LAMPU LALU LINTAS ( TRAFFIC SIGNAL)
Lampu lalu lintas secara sederhana dapat diterangkan sebagai lampu
yang berada pada kanan kiri pendekat dari simpang berupa tiang dengan tiga buah
lampu yang berderet dari atas ke bawah dengan warna merah pada deret paling
atas kemudian kuning dan hijau yang paling bawah.
Pemasangan lampu lalu-lintas merupakan suatu upaya pengaturan
simpang yang mengacu pada pertimbangan :
- Tundaan dari arah minor ³ 30 detik selama delapan
jam dalam sehari.
- Arus kendaraan dari masing-masing lengan ³ 750
kendaraan / jam selama delapan jam dalam sehari.
- Arus pejalan kaki dari masing-masing lengan ³ 175
orang / jam selama delapan jam dalam sehari.
- Angka kecelakaan ³ 5 kejadian/tahun.
Apabila persyaratan tersebut tidak dipenuhi maka pemasangan lampu
lalu-lintas menjadi tidak layak dan jika dipaksakan maka :
- Terjadi pemborosan karena biaya pengadaannya cukup mahal.
- Timbul tundaan yang tidak perlu pada jalan utama.
- Menimbulkan ketidakpatuhan dari pengemudi karena
memang dirasakan tidak perlu atau tidak ada gunanya.
- Mengurangi kapasitas simpang.
|
|
JENIS-JENIS SISTEM PENGATUR LAMPU LALU-LINTAS
Jenis sistem pengaturan Lampu lalu-lintas dikelompokkan menjadi
tiga macam, yakni:
Pretime Controller
Sistem ini disebut juga sebagai sistem dengan pengaturan waktu
tetap (fixed time controller) karena pada sistem ini, lama waktu siklus,
phase, waktu hijau, merah, dan lainnya disetel secara tetap sepanjang hari.
Cara seperti ini sangat baik dipasang pada simpang dengan pola
lalu lintas yang stabil, ataupun jika terjadi variasi arus lalu lintas maka
variasi itu masih dalam koridor yang bisa diakomodasi oleh sistem, ini tanpa
terjadi tundaan atau kemacetan yang berarti.
Keuntungan pemakaian sistem pretime controller :
- Karena semua diseting secara tetap yakni: lama waktu siklus,
waktu hijau, dan lain-lainnya maka akan lebih tepat koordinasinya terutama
pada simpang simpang yang berurutan atau berderet karena rata-rata tundaan
akibat berhenti (stopped delay) lebih kecil daripada
sistem actuated.
- Kerja alat tidak terpengaruh oleh pergerakan kendaraan dari
arah pendekat sehingga tidak ada pihak yang dirugikan akibat pengaruh
mobil mogok misalnya atau oleh adanya perbaikan jalan.
- Lebih tepat jika dioperasikan pada suatu daerah simpang
dengan jumlah pedestrian besar.
- Harga peralatannya jauh lebih murah dibandingkan dengan
sistem actuated dan lebih mudah perawatannya.
Semiactuated Controller
Pada sistem ini didisain agar lampu hijau pada jalan utama selalu
menyala sepanjang hari. Lampu hijau akan berubah menjadi merah manakala
detektor pada jalan minor menangkap sinyal akan adanya kendaraan yang hendak
memasuki simpang. Pengoperasian ini adalah bahwa: panjang waktu siklus dan
hijau bervariasi dari siklus satu ke siklus berikutnya sesuai dengan arus demand.
Fully Actuated Controller
Berbeda dengan sistem semiactuated controller yang
detektor hanya dipasang pada jalan minor, maka pada sistem ini seluruh kaki
simpang dipasang detektor. Sistem ini dipakai jika arus kendaraan sangat
bervariasi sepanjang hari dan disukai karena bersifat responsif terhadap
kebutuhan atau kondisi lalu-lintas. Sama dengan sistem semiactuated,
panjang waktu siklus dan hijau bervariasi dari siklus satu ke siklus berikutnya
sesuai dengan arus demand. Secara umum waktu hijau maksimum dan
minimum diberikan pada tiap phase.
Detektor biasanya diletakkan di bawah permukaan jalan namun
kadang-kadang diletakkan pada tiang lampu sinyal. Jenis-jenis yang biasa
dipergunakan adalah: inductive loop detector(kumparan
induktif), magnetometer, dan microwave detector (detektor
gelombang mikro).
Sejauh ini inductive loop detector yang lebih
umum dipakai. Prinsip kerja dari sistem ini adalah: suatu kumparan dari kawat
metal ditanam pada perkerasan kemudian ditutup dengan pengisi epoxy.
Setiap ada kendaraan yang lewat dia atas detektor, berat metal akan merubah
induksi kumparan dan secara otomatis akan menghitung jumlah kendaraan.
Keuntungan pemakain sistem actuated controller:
- Lebih efisien dipakai pada simpang-simpang dimana fluktuasi
arus lalu lintasnya tidak bisa diatasi dan diprogram dengan sistem pretime
controller.
- Lebih efisien diterapkan pada simpang-simpang yang kompleks.
- Lebih efisien baik bagi jalan utama maupun jalan minor karena
pemutusan waktu hijau hanya terjadi jika dibutuhkan oleh arus minor
ataupun oleh pejalan kaki.
- Lebih efisien pada simpang-simpang yang lokasinya tidak
menguntungkan
- Lebih menguntungkan pada operasi yang menerus tanpa
membutuhkan tundaan pada jalan utama
- Diterapkan terutama pada alokasi dimana lampu kontrol lalu
lintas hanya diperlukan dalam waktu yang singkat dalam sehari.
- Sistem actuated secara umum dapat
meminimalkan tundaan terutama jika arus demandsangat
bervariasi.
DEFINISI-DEFINISI
PADA LAMPU SINYAL
- Jalan Utama (Main Road atau Major Street). Adalah arah bagian dari pendekat dari simpang yang memiliki
arus lalu lintas yang lebih besar dari arah lainnya yang biasanya
diwujudkan dalam bentuk geometrik dengan lebar lengan yang lebih lebar
dari lengan yang lain.
- Jalan Minor (Minor Street). Adalah arah bagian dari pendekat dari simpang yang
memiliki arus lalu lintas yang lebih kecil dari arah lainnya yang biasanya
diwujudkan dalam bentuk geometrik dengan lebar lengan yang lebih sempit
dari lengan yang lain.
- Waktu Siklus (Cycle Time). Adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu
putaran dari sinyal pada suatu simpang.
- Phase. Bagian dari waktu siklus yang dialokasikan bagi
sembarang lalu lintas untuk mengadakan pergerakan.
- Waktu antara (Clearance Interval = Change Interval). Adalah total waktu periode kuning dan semua merah (all
red) yang terjadi pada akhir periode hijau yang dimaksudkan untuk
membersihkan atau mengosongkan simpang sebelum pergerakan berikutnya
dimulai atau merupakan periode kuning dan merah semua antar dua phase
sinyal yang berurutan. Istilah lain yang juga dipakai, pada IHCM 1997 dan
Metoda Akcelik, adalah Intergreen.
- Waktu Hijau (Display Green). Waktu nyala hijau dari suatu pendekat.
- Waktu Hijau Efektif (Effective Green). Waktu dalam satu phase yang efektif diijinkan
mengalirkan pergerakan. Secara umum waktu hijau efektif adalah waktu hijau
ditambah dengan waktu antara dikurang dengan waktu hilang.
- Waktu Hilang (Lost Time). Adalah waktu dimana simpang tidak efektif digunakan
untuk pergerakan yang dalam hal ini terjadi selama waktu antara dan awal
dari masing-masing phase dimana kendaraan dalam antrian mengalami
kelambatan.
- Rasio Hijau Efektif (Green Time Ratio). Perbandingan antara waktu hijau efektif dengan panjang
siklus.
- Waktu Merah Efektif. Adalah waktu efektif dimana tidak diijinkan adanya
pergerakan, yakni merupakan panjang siklus dikurangi dengan waktu hijau
efektif untuk phase tertentu.
memprogram lampu lalu lintas menggunakan
cx-programer yang menggunakan 3 output atau lampu, 3 timer dan 2 tombol
nah pertama : kita harus mempunyai aplikasi cx programernya klo kaga yaa pasti kaga bisa hehe
oke kita langsung ke materi
nah pertama : kita harus mempunyai aplikasi cx programernya klo kaga yaa pasti kaga bisa hehe
oke kita langsung ke materi
1. Bahan
: - Aplikasi CX-Programmer
2. Alat
: Komputer/laptop
3. Gambar
kerja :
dibawah ini merupakan gambar laddernya, pada pengetikan switch ataupun outputnya sama saja seperti digambar namun pada timer kita memilih simbol yang berada disamping kanan simbol bulat di dicoret. pada pengetikan timer kita mengetik yaitu TIM 04 #100
dibawah ini merupakan gambar laddernya, pada pengetikan switch ataupun outputnya sama saja seperti digambar namun pada timer kita memilih simbol yang berada disamping kanan simbol bulat di dicoret. pada pengetikan timer kita mengetik yaitu TIM 04 #100
DESAIN
gambar dibawah ini merupakan desai yang dibuat pada cx designer
gambar dibawah ini merupakan desai yang dibuat pada cx designer
4. Cara
kerja : Jika saklar 0.00 di on maka 1.06 menyala beserta tim 0004 yang
menghitung mundur jika waktu habis maka t 0004 off dan berlanjut ke 1.00 yang
menyala beserta tim0008 yang menghitung mundur jika waktu habis maka t0008 akan
off dan berlanjut ke 1.02 on beserta tim0003 menghitung mundur jika waktu habis
t0003 off dan kembali ke 1.06 beserta tim 0004 begitu seterusnya sampai
saklar 002 di off
5. Kesimpulan:
jadi nyala lampu trafficlight berurutan dan sesuai waktunya tapi kita dapat
mengubahnya
Komentar
Posting Komentar